MINIBLOG | CERITA | FILM | HARGA HP | FREE DOWNLOAD
Mendadak semua aktifias di dusun Suka Melarat mandeg, gara-gara ada berita kematian lewat corong Langgar. "Inalillahi. . Wainnailahi rojingun. . " suara dari corong, yang di ulang 3 kali. Semua warga Suka Melarat jadi was-was, takut jika sanak saudaranya yang meninggal. "H. Partono bin bpk H. Sartono, telah meninggal dunia, pada jam tiga pas. . " Mendengar H. Partono wafat, warga Suka Melarat sakit hati , semuanya keluar rumah, dan melampiaskan dg menangis meraung-raung. Tidak terima jika H. Sartono sudah wafat.
Protes Parminah, yang ikut meraung-raung di jalanan bersama warga lainnya.
Corong langgar kembali berbunyi.
"Maaf ada yang terlewat. H. Partono meninggalkan wasiat buat seluruh warga dusun Suka Melarat. Wasiat itu berbunyi bahwa :"Semua utang-utang warga dusun Suka Melarat pada H. Partono. . Sudah lunas. . !!!"
Semua warga langsung mengucap syukur.
"Alhamdulillah. . Ya alloh. . Kamu menyabut nyawanya. . Sehingga utang-utang kami lunas. ."Ucap syukur wanita tua, bernama Parminah.
Cerita ini telah dibaca oleh : PembacaMINIBLOG | CERITA | FILM | HARGA HP | FREE DOWNLOAD